PAGELARAN – Agrowisata merupakan terjemahan dari istilah bahasa Inggris Agrotourism. Agro berarti pertanian dan tourism adalah pariwisata/kepariwisataan. Agrowisata adalah berwisata ke daerah pertanian. Pertanian dalam arti luas mencakup pertanian rakyat, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Agrowisata juga merupakan kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agro sebagai obyek wisatanya. Agrowisata memiliki beragam variasi, seperti labirin jagung, wisata petik buah, memberi makan ikan atau hewan ternak, hingga restoran di atas kolam atau laut. Agrowisata dalam hal ini juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dalam usaha memajukan wilayahnya.
Agrowisata merupakan pemasaran langsung produk pertanian karena para petani dapat menjual secara langsung hasil pertaniannya tanpa melalui saluran distribusi. Petani dapat membuat stand hasil pertaniannya di sepanjang jalur yang dilintasi oleh para wisatawan. Wilayah agrowisata dapat secara otomatis berfungsi sebagai pasar yang mempertemukan antara para petani sebagai penghasil produk pertanian dengan para wisatawan sebagai penikmat produk. Produk yang dimaksud tidak sebatas yang berwujud seperti buah-buahan atau sayur-sayuran, tetapi dapat berupa jasa misalnya mengukir buah, jasa lokal guide, dan mungkin atraksi tari-tarian para petani lokal yang mengekpresikan kehidupan bertanian mereka.
Pagelaran yang dikenal sebagai sentra ikan tentunya menjadi salah satu prospek penting dalam meningkatkan pariwisata, dalam hal ini melalui agrowisata. Zona PSBGL merupakan zona terbanyak terdapat kolam ikan di Pagelaran. Zona PSBGL tesebut meliputi 13 wilayah, P (Pagelaran, Pujiharjo, Panutan, Patoman, Pamenang, Padangrejo), S (Sukawangi, Sukaratu, Sidodadi), B (Bumiratu, Bumirejo), G (Gemahripah), serta L (Lugusari). Seluruh wilayah ini direkomendasikan layak dan berpotensi dikembangkan sebagai wilayah Agrowisata.
Konsep Agrowisata di Zona PSBGL yaitu berlandaskan kearifan lokal daerah masing-masing atau sesuai adat dan kebiasaan wilayah masing-masing dalam mengelola sektor perikanan air tawar. Agrowisata di zona tersebut hanya perlu ditambah sedikit inovasi, penambahan fasilitas parkir, mushola dan kamar mandi disekitar lokasi. Penyediaan Fresh Fish atau ikan segar yang langsung dapat diolah ditempat akan menjadi nilai tambah untuk dijadikan sebuah agrowisata. Kolaborasi dengan kuliner khas setempat akan menjadi daya tarik tersediri bagi para pengunjung, seperti es kelapa muda yang dinikmati dibawah pohon kelapanya langsung. Penyediaan stok ikan di kolam khusus bagi pengunjung yang ingin langsung menikmati sajian khas ikan dapat menjadi nilai lebih adanya lokasi Agrowisata ini. Penambahan zona berfoto disekitar kolam dengan penambahan hiasan ikan, juga akan menambah keistimewaan Agrowisata di Pagelaran.
Pengembangan Agrowisata PSBGL merupakan salah satu alternatif mengantisipasi anjloknya harga ikan di pasaran. Konsep harga ikan yang relatif stabil dapat diterapkan di kawasan Agrowisata dengan menyediakan fasilitas ikan langsung diolah ditempat dan dapat pula dibawa pulang dalam kondisi segar, dengan menetapkan harga sendiri oleh pengelola zona Agrowisata tersebut. Pendapatan petani ikan dengan adanya Agrowisata akan meningkat dan relatif lebih stabil dibandingan hanya dengan mengandalkan penjualan ikan disaat panen saja. Kerugian terhadap usaha perikanan air tawar tersebut dapat diminimalisir dengan hadirnya Agrowisata PSBGL (Pojok Wisata Pagelaran).